SISTEM EKONOMI INDONESIA
Dosen : Nicky Handayani
Disusun Oleh :
Aulia Fauzy Pradana
21216196
1EB20
11. Pengertian Sistem Menurut Bahasa dan
Menurut Para Ahli
Menurut Bahasa
Menurut
bahasa Latin Sistem berasal dari
kata “systema” dan menurut bahasa Yunani berasal dari
kata “sustema” yang mengandung
arti keseluruhan dari bermacam macam bagian. Menurut bahasa
Indonesia Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas.
Menurut
Para Ahli
Ø C.W.Churchman
Menurutnya sistem iyalah seperangkat bagian-bagian yang dapat dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
Menurutnya sistem iyalah seperangkat bagian-bagian yang dapat dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
Ø John Mc Manama
Menurutnya sistem iyalah sebuah struktur yang
konseptual yang telah tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan
(relasi) yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk dapat mencapai
suatu hasil yang diinginkan secara efektif serta efesien.
Ø J.C. Hinggins
Menurutnya sistem iyalah seperangkat
komponen-komponen yang saling berhubungan.
Ø Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem iyalah suatu seri atau rangkaian
pada bagian-bagian yang saling berhubungan serta bergantung sedemikian
rupa sehingga dapat interaksi serta saling pengaruh dari satu bagian akan
mempengaruhi keseluruhan.
2. Sistem ekonomi dan Sistem politik
a.
Sistem
ekonomi
Defenisi Sistem ekonomi
Pengertian
sistem ekonomi secara umum adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi
seluruh kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang dilakukan pemerintah atau
swasta berlandaskan prinsip tertentu dalam rangka meraih kemakmuran atau
kesejahteraan. Menurut Gregory Grossman dan M. Manu sistem
ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur
yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan
juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.
v Fungsi Sistem Ekonomi
o Sebagai
penyedia dorongan untuk berproduksi
o Sebagai
pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
o Mencipatakan
mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik
o Berfungsi
dalam mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian
v Macam – Macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyrakat
yang cara hidupnya masih tradisional. Mereka memproduksi sendiri barang –
barang yang diperlukan dengan cara sederhana karena belum mengenal teknologi
dan dilakukan secara turn temurun. Kegiatan ekonominya lebuh tertuju untuk
mempertahankan yang telah ada, sehingga tidak ada unsur untuk memperoleh
sesuatu yang baru, karena mereka menganggap apa yang mereka miliki sudah
memadai.
Ciri – Ciri
Sistem Ekonomi Tradisonal :
o
Kegiatan ekonomi hanya mengandalkan sektor
pertanian (agraris)
o
Belum mengenal perdagangan
o
Rumah tangga produksi masih menyatu dengan rumah
tangga konsumsi
o
Hanya sedikit menggunakan modal
o
Masih terikat tradisi
o
Belum mengenal pembagian kerja
o Teknologi produksi
sederhana
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisonal
oMenimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan
masing – masing individu dalam memenuhi kebutuham hidupnya
oPertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran
daripada mencari keuntungan
oKegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan
sendiri, sehingga masyarakat tidak dibebani target yang berat
oSegala sesuatu berdasarkan pada tradisi atau
kebiasaan, sehingga tidak terdapat
persaingan
Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisonal
oMasyarakat dengan pola pikir statis
oHasil produksi yang terbatas sebab hanya
menguntungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya
oKegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan
hidup, bukan untuk meningkatkan kesejahteraan
2.
Sistem
Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Dalam
sistem ini jenis dan jumlah barang yang diproduksi ditentukan oleh pemerintah
sehingga pemerintah memiliki kebebasan yang besar terhadap faktor – faktor
produksi. Pencetus gagasan sistem ekonomi terpusat adalah Karl Marx. Contoh sistem
ekonomi terpusat adalah sosialisme dan komunisme.
Ciri – ciri Sistem Ekonomi Terpusat :
o Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan
oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penetapan
harga
o
Tidak ada kebebasan dalam berusaha karena hak milik
perorangan atau swasta tidak diakui
o
Seluruh alat – alat produksi dikuasai oleh negara
o
Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh
pemerintah.
Kelebihan Sistem Ekonomi Terpusat
o
Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan
dan pengendalian
o
Pemerintah bertanggungjawab sepenuhnya terhadap
seluruh kegiatan ekonomi
o
Kemakmuran masyarakat merata
o
Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan
o
Pengangguran dapat dikendalikan.
Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat
o Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga
hampir semua inisatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah
o Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya
pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah
o Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan
menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki
o Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan
ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
o Barang yang didistribusikan oleh pemerintah tidak
selalu dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Sistem Ekonomi
Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi
liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang
seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa
campur tangan pemerintah (laissez-faire). Negara-negara yang menganut sistem
ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Belgia, Irlandia,
Kanada, dan Indonesia.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi
Liberal :
o
Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk
melakukan tindakan-tindakan ekonomi
o
Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang
kapital)
o
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat
untuk mencari keuntungan sendiri.
Kelebihan Sistem
Ekonomi Liberal
o
Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha
o Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil
sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta
o
Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau
kebutuhan masyarakat
o
Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat
usaha masyarakat.
Kelebihan Sistem
Ekonomi Liberal
o
Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu
penindasan pihak yang lemah
o
Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli
yang merugikan masyarakat
o Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari
mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum
dikesampingkan.
4. Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah campuran atau
kombinasi yang mengambil kelebihan sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi
pasar. Sistem ekonomi banyak dianut negara-negara di dunia. Pada sistem ekonomi
campuran, pemerintah berperan sebagai stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan
masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi. Tujuan pemerintah ikut campur tangan untuk melindungi masyarakat yang
lemah serta mengatasi kegiatan ekonomi yang berfluktuasi. Mayoritas negara
penganut sistem ini adalah asia-afrika, seperti Indonesia, Mesir dan Malaysia.
Ciri-ciri Sistem
Ekonomi Campuran
o Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara-negara
pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh
negara
o
Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme
pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
o Mekanisme kegiatan perekonomian adalah campur tangan
pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi
o
Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunanya
tidak merugikan kepentingan umum.
Kelebihan
Sistem Ekonomi Campuran
o
Sektor ekonomi oleh dikuasai pemerintah yang
bertujuan untuk kepentingan masayarakat
o
Hak individu/swasta diakui dengan jelas
o
Harga lebih mudah untuk dikendalikan
Kelemahan
Sistem Ekonomi Campuran
o
Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan
swasta
oTimbulnya KKN
(korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor
produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali
pengawasannya.
5. Sistem
Ekonomi Pancasila
Sistem
ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh ideologi pancasila,
di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi. Sistem ekonomi ini dianut oleh
negara Indonesia. Kegiatan ekonomi dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah
pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem ekonomi Pancasila memberikan
kebebasan berusaha kepada masyarakat dengan batas dan syarat tertentu. Landasan
sistem ekonnomi pancasila antara lain
sila-sila dalam Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan UUD 1945 Pasal 27, 33, dan
34.
Ciri-ciri
Sistem Ekonomi Pancasila :
oYang
menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara/pemerintah. Contohnya
adalah air, bahan bakar minyak, pertambangan,
dll
oMasyarakat adalah bagian penting dimana kegiatan
produksi dilakukan oleh semua untuk semua dipimpin dan diawasi oleh anggota
masyarakat
oModal ataupun buruh tidak mendominasi perekonomian
karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
Kelebihan
Sistem Ekonomi Pancasila
o Perekonomian disusun sebagai usaha asas kekeluargaan
oCabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup rakyat orang banyak dikuasai oleh negara
o Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan
rakyat
o Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak
boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
o
Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh
negara.
Kelebihan
Sistem Ekonomi Pancasila
o
Sistem free fight liberalism (sistem persaingan
bebas yang saling menghancurkan)
o
Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi,
kreasi, dan inisiatif masyarakat
o
Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam
bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Sistem
Politik
v
Defenisi
Sistem
politik adalah sebuah rangkaian kegiatan atau proses di dalam sebuah masyarakat
politik dalam mempengaruhi dan menentukan siapa, mendapat apa, kapan, dan
bagaimana.
v
Fungsi Sistem Politik
o
Fungsi merumuskan kepentingan adalah fungsi menyusun
dan mengungkapkan tuntutan politik dalam
suatu negara
o
Fungsi pemaduan kepentingan adalah fungsi
menyatupadukan tuntutan-tuntutan poltik dari berbagai pihak dalam suatu negara
dan mewujudkannyatakannya ke dalam berbagai alternate kebijakan
o
Fungi pembuatan kebijakan umum adalah fungsi
untuk mempertimbangkan berbagai
alternate kebijakan yang diusulkan oleh parpol dan pihak lain, untuk dipilih
salah satu diantaranya sebagi suatu kebijakan pemerintah
o
Fungsi penerapan kebijakan adalah fungsi
melaksanakan berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang
o
Fungsi pengawasan pelaksanaan kebijakan adalah
fungsi menyelaraskan perilaku masyarakat dan pejabat publik yang menentang atau
menyeleweng dari kebijakan pemerintah, dengan norma-norma yang berlaku
o
Fungsi komunikasi politik adalah proses penyampaian
infomasi mengenai politik dari masyarakat kepada pemerintah dan juga dari
pemerintah kepada masyarakat.
Macam
– Macam Sistem Politik
1. Demokrasi
Demokrasi
adalah adanya hak – hak rakyat untuk ikut pemerintah. Menurut Austin Ranney
demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang diorganisasikan berdasarkan prinsip –
prinsip kedaulatan rakyat, persamaan politik, konsultasi kepada rakyat, dan
pemerintahan mayoritas. Demokrasi berlangsung berdasarkan pada asas-asas
tertentu. Asas- asas demokrasi itu adalah sebagai berikut :
o
Pengakuan hak-hak asasi manusia sebagai penghargaan
terhadap rakyat dan martabat manusia dengan tidak melupakan kepentingan umum
o
Adanya partisipasi dan dukungan rakyat kepada
pemerintah. Jika dukungan rakyat tidak ada, sulitlah dikatakan bahwa
pemerintahan itu adalah suatu pemerintahan yang demokratis.
Tiga
Bentuk Demokrasi
a.
Demokrasi dengan Sistem Parlementer
Demokrasi
parlementer terdapat di negara Prancis, Belgia, dan Belanda, kekuasaan
legislatif terletak di atas kekusaan eksekutif dan kedua kekuasaan tersebut
mempunyai hubungan yang erat. Dalam sistem demokrasi ini, menteri-menteri
kabinet harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada parlemen. Ini
berarti bahwa kabinet harus mendapat kepercayaan parlemen dengan cara
mendapatkan kepercayaaan parlemen, kebijaksanaan kabinet harus disesuaikan
dengan tujuan politik anggota parlemen.
b. Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan
Demokrasi sistem ini
dijalankan hampir sepenuhnya di Amerika Serikat, dimana kekuasaan legislatif
dipegang oleh kongres, kekuasaan eksekutif oleh presiden, serta kekuasaan
yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung. Kekuasaan setiap badan sengaja dibatasi
untuk menjaga keseimbangan serta mencegah agar kekuasaan salah satu badan tidak
terlampau besar dan agar dapat saling mengawasi. Inilah yang dimaksud dengan
sistem pengawasan dan kesimbangan (chek
and balance) dalam pemerintahan Amerika Serikat, dan presiden tidak dapat
dijatuhkan oleh kongres dalam sistem demokrasi ini.
c. Demokrasi dengan
Sistem Pemisahan Kekuasaan
Demokrasi
dengan sistem referendum berlaku di negara-negara bagian Swiss yang disebut
kanton yang berbentuk Republik. Di kanton terdapat kekuasaan kekuasaan
eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Yang menonjol adalah bahwa tugas
legislatif selalu terletak di bawah pengawasan seluruh rakyat. Pengawasan
dilakukan dengan cara referendum yang terdiri dari referendum obligator dan
fakultif. Referendum obligator adalah pemungutan suara rakyat yang wajib
dilakukan mengenai suatu rencana UUD negara bagian atau UU lain yang penting.
Referendum fakultif adalah pemungutan suara rakyat mengenai suatu UU tanpa keharusan.
Empat prinsip
yang terkait dengan pemerintahan demokrasi, yaitu :
- Kedaulatan
rakyat : kekuasaan membuat keputusan berada di tangan rakyat
- Persamaan
politik : masyarakat mempunyai kesempatan berpartisipasi dalam membuat
keputusan politik negara
- Konsultasi kepada rakyat : keputusan mengenai kebijakan untuk mewujudkan kepentingan kepentingan rakyat dibuat oleh rakyat sendiri
- Majority rule dan majority right : keputusan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kehendak mayoritas rakyat.
2. Kediktatoran
Kediktatoran
berarti suatu bentuk pemerintahan tertinggi yang dipegang dan dijalankan oleh
satu orang atau sekelompok kecil elite.
Ciri-ciri
pemerintahan diktator :
oNegara mempunyai sebuah ideologi resmi yang mencakup
segala aspek keberadaan manusia dan masyarakat harus tunduk kepada idelogi
tersebut
oNegara harus mempunyai satu partai massa tunggal,
dipimpin oleh satu orang, dan bertindak selaku pelaku penafsir tunggal ideologi resmi
oPemerintah mengawasi seluruh kegiatan penduduk dan
menjalankan sistem eror yang luas melalui sistem pengawasan polisi rahasia yang
memanfaatkan teknologi modern
oAdanya monopoli semua media massa oleh penguasa dan
partai penguasa
oAdanya kontrol yang ketat melalui kekuatan militer
oPengendalian terpusat atas seluruh sektor ekonomi
oleh pemerintah melalui jajaran birokrasi.
Hubungan Sistem
Ekonomi dengan Sistem Politik
Hubungan sistem ekonomi dengan sistem politik adalah
bahwa keadaan politik akan berpengaruh besar bagi kondisi perekonomian suatu
bangsa. Hubungan sistem ekonomi dengan sistem politik dapat terlihat pada macam
– macam sistem ekonomi yang ada di dunia yaitu sistem ekonomi liberal dan
sistem ekonomi kapitalis karena kedua sistem ekonomi tersebut berlandaskan
politik.
Dimana sistem ekonomi liberal masyarakatnya diberi
kebebasan untuk mengadakan kegiatan ekonomi tetapi pemerintah masih bisa
melakukan pengawasas dan membuat peraturan, sedangkan sistem ekonomi kapitalis
pelaku ekonominya menentukan sendiri nasibnya sesuai kemampuan yang dimiliki.
Kapitalisme dan
Sosialisme
1. Sistem Ekonomi Kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalisme adalah hak individu mutlak dan
penuh terhadap harta dan penggunaannya. Setiap individu mempunyai kebebasan
serta hak penuh dalam mengambil manfaat atas harta atau kekayaan sebagai alat
produksi dan berusaha.
Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalisme :
- Pengakuan
yang luas atas hak-hak pribadi.
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
- Manusia
dipandang sebagai mahluk homo-economicus , yang selalu mengejar
kepentingan sendiri.
- Paham individualisme di dasarkan pada materialisme , warisan zama Yunani Kuno (biasanya disebut hedonisme).
2. Sistem
Ekonomi Sosialisme
Sistem
ekonomi sosialisme adalah invidu tidak berhak dalam kepemilikan atas harta
benda atau kekayaan serta penggunaannya. Kepemilikan atas harta dan kekayaaan
sepenuhnya berada pada negara, dengan demikian hak individu terhadap suatu
harta dan kekayaan hanya menerima sejumlah keperluan yang ditentukan oleh
negara dan segala aktivitas produksi dan distribusi ditentukan oleh negara.
Ciri-ciri sistem
ekonomi sosialisme :
- Lebih mengutamakan
kebersamaan.
- Peran
pemerintah sangat kuat.
- Sifat
manusia ditentukan oleh pola produksi.
- Sifat
manusia ditentukan oleh pola produksi.
- Kedua macam sistem ini terlihat perbedaannya pada peran campur tangan pemerintah sdan terlihat kesamaannya pada “Kebebasan Melakukan Kegiatan Ekonomi”.
Persaingan
Terkendali
Dalam
setiap kegiatan ekonomi pasti ada perusahaan-perusahaan yang saling berebut mendapatkan
laba sebanyak banyaknya. Setiap perusahaan akan melakukan persaingan baik secara sehat maupun ada
yang tidak sehat. Dalam hal seperti ini peran pemerintah terutama lembaga
keuangan sangat dibutuhkan untuk mengendalikan persaingan antar perusahaan.
Karena terkadang timbul pikiran yang tidak baik demi mencapai laba maksimum.
Usaha-usaha
dalam melakukan pengendalian :
- Memberikan
sosialisasi dari pemerintah tentang mendapatkan keuntungan dengan cara sehat.
- Menjalin kerjasama yang baik antar
perusahaan.
- Menghindari hal-hal
yang curang dan berdampak tidak baik bagi keuangan perusahaan.
Contohnya :
Indonesia yang sistem
ekonominya dilakukan pengendalian terhadap persaingan yang ketat dalam
mendapatkan kepercayaan pelanggan dan mencapai laba maksimum. Apalagi di saat
ekonomi Indonesia sedang tidak stabil perlu dilakukan pengendalian.
Kadar
Kapitalisme dan Kadar Sosialisme
Kadar
Kapitalisme dan Kadar Sosialisme dapat dilihat dari sudut berikut ini :
a.Pendekatan faktual struktural yakni menelaah peranan pemerintah dalam
perekonomian
Pendekatan untuk mengukur kadar campur tangan
pemerintah menggunakan kesamaan Agregat Keynesian
Rumus : Y = C + I + G + (X – M)
Y adalah pendapatan nasional
b.Pendekatan sejarah yakni menelusuri
pengorganisasian perekonomian dari waktu ke waktu
Berdasarkan sejarah, Indonesa dalam pengelolaan
ekonomi tidak pernah terlalu berat kepada kapitalisme dan sosialisme. Percobaan
untuk mengikuti sistem kapitalis yang dilakukan oleh berbagai kabinet
menghasilkan keterpurukan ekonomi hinga akhir tahun 1959. Percobaan untuk
mengikuti sistem sosialis yang dilakukan oleh Presiden I menghasilkan
keterpurukan ekonomi hingga akhr tahun 1965.
Contoh Kasus
yang Terkait dengan Sistem Ekonomi Indonesia
Prices Rise, Local Government Land Cultivation Kalteng Prepare Chili 300
HA
Provincial
Government of Central Kalimantan (Kalimantan) set up a land area of 300
hectares (ha) for chilli cultivation spread over nine districts. This is a
long-term effort to anticipate the high price of pepper in the market as it is
today. Red cayenne prices in the
market Palangkaraya, Central Kalimantan, is still high ranging from Rp 90
thousand to Rp 120 thousand per kilogram (kg). In fact, the normal price is
only Rp 60 thousand to Rp 80 thousand per kg. The high price of this chili apart because the rainy
season is high, causing crop failure, also due to the distribution channels are
still controlled by a group of people or mafia chili. "Among farmers it costs only between Rp 35
thousand to Rp 40 thousand per kg. But when thrown to the market price jumped
to $ 120 thousand per kg," said Head of Food Crops, Horticulture and
Animal Husbandry KaltengTuteLelo, in Palangkaraya, Wednesday (18/01/2017).
He considered rising prices caused more chili
distribution groove which is still controlled by the broker or the mafia chili. Therefore, in an effort to stabilize pepper prices
in the short term, the Government in collaboration with the Central Kalimantan
Bulog market operations chilli stock of goods sent directly from Java. "Therefore we expect that the government should
have a bailout useless if there is increase in the basic materials we can
directly market operations with those funds. Yet money is not lost,
really," he explains.As for the long term, this year the provincial
government of Central Kalimantan in area to plant chilli area of 300 hectares
spread over nine districts. "We get a share of state budget funds
allocated for the development of chili Rp 8 billion," he said. Traders argue this price increase has occurred at
the distributor level. As a result of these price hikes, the sword claimed
losses as buyers begin to reduce the consumption of chilli. From the observation in Palangkaraya Kahayan market,
some traders are having trouble selling chili in large quantities. This is
because it began to decrease purchases. Napsiah (40), a vegetable seller, said due to the rising price of pepper,
1 kg only spend a very difficult day. Previously, he was able to sell 2-3 kg
per day. "The impact of this price increase is already ours," he
said. (Rajana K / NRM) .
Analisis
contoh kasus
1. The
increase in the price of pepper in Central Kalimantan make greengrocer restless
and difficult to profit, the article red chili prices rose from a price of 90
thousand - 120 thousand / kg. Though the price of red chili sauce normally only
about 60 thousand - 80 thousand / kg. This is because the rainy season is high
so as crop failure. Her high chili prices was also caused its distribution
channels controlled by mafia chili or thugs.
2. To reduce the rising price of chili, then the
Local government and BulogKalteng efforts stabilize pepper prices in the short
term by way of stock market operations cabainya be sent directly from Java.
3. Sharp rises in the price of this chili, traders
claimed losses because he usually sold in large numbers, but he sells in small
quantities because buyers have reduced consumption of chili.
Referensi :