Senin, 21 November 2016

TUGAS 2 SOFTSKILL PENGANTAR BISNIS #


TUGAS 2 PENGANTAR BISNIS

“HOME INDUSTRI SPREI DAN BED COVER”

Dosen : S Tiwi Anggraeni



Disusun Oleh :

AULIA FAUZY PRADANA
(21216196)





Nama Anggota Kelompok :

  1. Agnes Tiomaria Situmoranng      ( 20216310 )
  2. Aulia Fauzy Pradana                    ( 21216196 )
  3. Dian Rachmawati                         ( 21216972 )
  4. Enjelina Martinse Niannugrani    ( 22216314 )
  5. Kevin Alfaro Simanjuntak           ( 28216314 )
     6.  May veronica Lumban Gaol        ( 24216325 )


TUGAS 1 SOFTSKILL PENGANTAR BISNIS #









“KEGIATAN OPERASIONAL DI KANTOR POS”
Dosen : S Tiwi Anggraeni




Disusun oleh :
AULIA FAUZY PRADANA
(21216196)




Nama Anggota Kelompok :

Agnes Tiomaria Situmorang  ( 20216310 )
Aulia Fauzy P.                        ( 21216196 )
Dian Rachmawati                   ( 21216972 )
Enjelin Martinse Nianugrni    ( 22216340 )
Kevin Alforo                          ( 28216314 )

May Veronica Lumban Gaol  ( 24216325 )








TUGAS TULIS SOFTSKILL PENGANTAR BISNIS #

Pengantar Bisnis
Pengaruh Harga Produksi Kopi di Indonesia










Nama: Aulia Fauzy Pradana
Kelas: 1eb20
Npm: 21216196 













_________________________________________________________________________________




BAB I
PENDAHULUAN
                Pada kesempatan kali ini untuk tugas pengantar bisnis dengan judul  “ Pengaruh Harga Produksi Kopi di Indonesia” .  Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Di sektor pertanian merupakan sektor yang paling strategis untuk menanam tanaman – tanaman palawijaya seperti kopi, padi, singkong, ubi. Kopi merupakan komoditas unggulan di Indonesia, karena kopi merupakan barang yang paling besar di perdagangkan di Indonesia maupun di negara – negara lain. Kopi pun juga merupakan salah satu komoditas didunia yang dibudidayakan di 50 Negara. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi produksi biji kopi di indonesia. Dan ada juga dampak penurunan  harga produksi kopi pada negara.



BAB II
ISI 
Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia. Kebanyakan hasil produksinya adalah varietas robusta yang berkualitas lebih rendah. Indonesia juga terkenal karena memiliki sejumlah kopi khusus seperti 'kopi luwak' (dikenal sebagai kopi yang paling mahal di dunia) dan kopi Mandailing. Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta dan 307 hektar perkebunan arabika.  Lebih dari 90% dari total perkebunan dibudidayakan oleh para petani skala kecil. Dengan meningkatkan luas perkebunan, produksi kopi Indonesia dalam 10 tahun ke depan ditargetkan untuk mencapai antara 900 ribu ton sampai 1,2 juta ton per tahun. Dan pada tahun 2016 AEKI (Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia ) memprediksi produksi kopi Indonesia akan kembali turun atau tinggal sekitar 625.000 ton sebagai dampak kekeringan beberapa waktu lalu.
                El Nino memang sudah diprediksi dan dikhwatirkan sejak tahun lalu dan itu membuat prediksi adanya penurunan produksi kopi nasional dari 680.000 ton tahun 2015 menjadi hanya sekitar 625.000 ton pada 2016. Produksi kopi Indonesia dalam beberapa tahun memang terus turun terdampak kondisi cuaca, tanaman tua, peralihan tanaman robusta ke arabika hingga penebangan pohon dan mengganti dengan tanaman lain. Produksi kopi tertinggi masih terjadi di tahun 2012 sebanyak 750.000 ton. Untuk dapat meningkatkan  produksi baik dengan cara peningkatan areal dan produktivitas kopi dinilai penting mengingat kopi masih akan tetap dan semakin menjadi komoditas andalan ekspor maupun pasar dalam negeri.



Faktor – faktor yang mempengaruhi biji kopi antara lain:

·         Pengaruh Jenis Kopi
Secara komersial kita mengenal 3 macam jenis kopi yaitu kopi Arabika dan Liberika. Diantara ketiga jenis kopi tersebut di atas, yang paling besar ukuran bijinya adalah kopi Robusta, disusul kopi Arabika dan yang terkecil adalah Liberika. Disamping dipengaruhi oleh jenis kopi, ukuran biji kopi juga dipengaruhi oleh varietas ataupun klon dari jenis kopi tersebut

·         Pengaruh Elevasi
Elevasi berpengaruh terhadap ukuran biji kopi. Ukuran biji kopi dari tanaman yang berada di daerah tinggi rata-rata adalah lebih besar daripada yang berasal dari daerah rendah.

·         Pengaruh Sistem Pemangkasan
Dalam budidaya kopi di Indonesia dikenal 2 macam system pemangkasan, yaitu system pemangkasan berbatang tunggal (single-stem system) dan sistem pemangkasan berbatang berbatang ganda ( Multiple-stem system).


              Dampak penurunan harga produksi kopi pada Negara

·         Karena sering terjadi kekeringan yang melanda di daerah setiap ibukota
·         Bibit yang ditanam kualitasnya kurang bagus, diantara bibit yang lain
·         Penggunaan lahan yang kurang baik pada penanaman biji kopi
·         Penggunaan pupuk yang salah pakai.

BAB III
PENUTUP

Jadi , harga produksi kopi di Indonesia akan terus mengalami penurunan dan kemrosotan sehingga produk yang dihasilkan juga akan sedikit jumlahnya. Maka dari itu produksi kopi di Indonesia harus lebih di tingkatkan lagi mutunya akan lebih berkembang varietas dan jenisnya. Seperti harus ditingkatkan lagi bibitnya, lahan, pupuk, dan pengairannya. Sekian tugas pengantar bisnis yang saya buat kurang lebih nya mohon maaf , Wassalamualaikum Wr. Wb.






Referensi